The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
jpnn.com, JAKARTA - The Habibie Center menggelar Habibie Democracy Forum di Sasono Mulyo Ballroom, Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada 12 dan 13 November 2024.
Bertema 'Memperkuat Ketahanan Demokrasi: Memajukan Governansi Inklusif dan Partisipasi Warga Negara yang Bermakna', forum itu menjadi wadah strategis untuk membahas tantangan, peluang, dan masa depan demokrasi di Indonesia.
Prof. Dewi Fortuna Anwar dalam sambutannya menyoroti visi The Habibie Center, yang selama 25 tahun terus konsisten melanjutkan cita-cita Prof. B.J. Habibie untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Dia mengatakan forum itu diharapkan menjadi sarana penting dalam memperkuat ketahanan demokrasi, terutama dalam menghadapi fenomena democratic backsliding yang terjadi baik di Indonesia maupun secara global.
Sebab, Freedom House, Varieties of Democracy, dan Economist Intelligence Unit mencatat ada peningkatan ancaman otokrasi global dan melemahnya nilai-nilai demokratis.
"Termasuk penurunan kebebasan berpendapat dan kriminalisasi terhadap aktivis di Indonesia," ungkap Prof. Dewi.
Menurut, Prof. Dewi, untuk menghadapi tantangan itu ketahanan demokrasi yang kuat diperlukan melalui penguatan lembaga-lembaga demokrasi yang inklusif, partisipatif, dan akuntabel.
Dia menekankan bahwa Habibie Democracy Forum 2024 mengangkat tema ketahanan demokrasi dengan menekankan pentingnya peran masyarakat sipil, media, dan lembaga pemikir (think-tank) dalam memastikan transparansi pemerintahan dan mendorong partisipasi aktif warga negara, khususnya generasi muda.