Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiap Jam, Seorang Perempuan Tewas Lantaran Mahar

Minggu, 08 September 2013 – 11:26 WIB
Tiap Jam, Seorang Perempuan Tewas Lantaran Mahar - JPNN.COM

Lihat saja kasus Nisha Sharma pada Mei 2003 lalu. Ketika itu, gadis ayu tersebut menjadi sorotan media karena keberaniannya membatalkan pernikahan. Di hadapan sekitar 200 undangan, dia tiba-tiba menolak menikah dengan Munish Dalal. Gara-garanya, keluarga Dalal mendadak menaikkan nilai mahar yang telah disepakati semula. Lantaran sempat terjadi keributan, Sharma lantas melapor kepada polisi.

Polisi pun bertindak cepat. Mereka langsung menangkap Dalal beserta ibunya, Vidya, dan bibinya, Savitri. Selain itu, polisi beberapa kali menginterogasi Navneet Rai. Teman Sharma dan Dalal itu disebut-sebut mengetahui perihal cekcok mahar tersebut. Namun, tidak secepat reaksi mereka terhadap laporan Sharma, polisi India terlalu lamban memproses kasus itu dalam sidang.

Sharma dan Dalal pun mulai bangkit dari kenangan buruk tersebut. Sharma kemudian menikah dengan Rai, sedangkan Dalal menikahi seorang gadis lain. Konon pernikahan dua pasangan itu berlangsung secara sederhana, tanpa melibatkan mahar. Namun, proses hukum tetap berjalan. Sharma, Dalal, dan Rai tetap harus menjalani interogasi di kantor polisi.

Sayangnya, para penegak hukum di India tidak serius menangani kasus mahar Sharma. Tahun lalu pengadilan di Kota Noida, Distrik Gautam Buddh Nagar, Negara Bagian Uttar Pradesh, menjatuhkan vonis bebas kepada Dalal, Vidya, dan Savitri. Pengadilan menganggap bahwa tidak ada cukup bukti yang bisa menjerat tiga orang tersebut atas tudingan Sharma.

"Semua ini direncanakan sebelumnya. Ayah Nisha, D.D. Sharma, memasang pengumuman pernikahan putrinya dengan Navneet Rai pada 14 Februari 2003," kata Vidya seperti dilansir Daily Mail. Menurut dia, Sharma memang sengaja menuduh keluarganya mendadak mengubah kesepakatan mahar hanya supaya tidak jadi menikah dengan Dalal. Sebab, Sharma mempunyai hubungan khusus dengan Rai.

Begitu Dalal dan kubunya mengumbar kisah di balik munculnya tudingan Sharma ketika itu, keberpihakan publik India lantas berubah. Dalam hitungan jam, segala empati yang dulu mengalir pada Sharma berubah menjadi caci maki. Apalagi, keluarga Dalal menyebut Sharma sempat mengakui niat busuknya itu di hadapan para hakim. Tetapi, Sharma membantah keras klaim tersebut.

Atas tudingan keluarga Dalal dan kecaman publik pasca-vonis bebas tiga orang yang sempat hendak menjadi bagian dari keluarganya itu, Sharma membela diri. Bahkan, dia menyatakan akan naik banding. Dirinya tidak bisa menerima vonis bebas yang diberikan hakim kepada Dalal, Vidya, dan Savitri. Sharma berusaha mempertahankan reputasinya sebagai perempuan pendobrak mahar.

"Belakangan, mahar memang menjadi momok di India. Nilainya semakin tinggi dan mahal, sesuai dengan meningkatnya perekonomian negara," ungkap Ranjana Kumari, aktivis HAM perempuan. Menurut dia, masyarakat India menjadi semakin rakus. Mereka berusaha melampiaskan dahaga mereka akan barang mewah melalui mahar. Akibatnya, pernikahan pun tidak lagi urusan asmara, tetapi urusan mahar.

PERNIKAHAN bukan sekadar pertautan dua hati yang saling mencintai. Setidaknya, demikianlah yang terjadi di India. Meski saling mencintai, sejoli

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close