Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiba-Tiba Pak Jokowi Datang, Sidak Selama 40 Menit

Jumat, 29 November 2019 – 12:42 WIB
Tiba-Tiba Pak Jokowi Datang, Sidak Selama 40 Menit - JPNN.COM
Presiden Jokowi melakukan sidak ke RSUD Subang, Jabar, Jumat (29/11). Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (29/11). Agenda ini merupakan inisiatif Jokowi sendiri dan tidak ada dalam agenda resmi presiden.

Sekitar pukul 09.15 WIB, Presiden mendatangi RSUD Subang. Kepala Negara kemudian langsung mengunjungi salah satu instalasi perawatan kelas 3, yakni Ruang Asoka. Presiden juga berbincang dengan para pasien yang sedang dirawat.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, melalui sidak ini Presiden ingin mengetahui langsung pelayanan BPJS Kesehatan. "Presiden ingin memastikan pelayanan BPJS berjalan dengan baik," kata Bey.

Selama peninjauan, presiden ketujuh RI itu didampingi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Direktur RSUD drg. Ahmad Sopyan dan Wadir Pelayanan dr. Ahmad Nasuhi.

Usai sidak selama sekitar 40 menit, mantan gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 09.55 WIB. Presiden kemudian langsung bertolak menuju Pelabuhan Patimban.

Dalam keterangannya kepada awak media di Pelabuhan Patimban, Jokowi mengatakan bahwa dalam sidak tersebut hampir 90 persen pasien yang ditemuinya menggunakan Kartu Indonesia Sehat.

Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen merupakan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI), dan 20 persen sisanya merupakan peserta mandiri. "Sama seperti yang di Lampung, kurang lebih angkanya hampir-hampir sama. Artinya apa? Artinya memang masyarakat memanfaatkan kartu BPJS itu dalam rangka pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit," katanya.

Jokowi menjelaskan bahwa yang paling penting dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan adalah dengan memperbaiki BPJS itu sendiri, bukan di rumah sakit atau pemegang kartunya.

Sidak ini merupakan inisiatif Jokowi sendiri dan tidak ada dalam agenda resmi presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News