Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tidak Ada Sianida di Hati Mirna

Rabu, 07 September 2016 – 22:10 WIB
Tidak Ada Sianida di Hati Mirna - JPNN.COM
Jessica Kumala Wongso, di sela sidang perkara kematian Wayan Mirna. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ahli forensik dan toksikologi Djadja Surya Atmadja, tetap dengan pendapatnya bahwa Wayan Mirna Salihin meninggal bukan karena racun sianida. 

Hal itu ia tegaskan menjawab pertanyaan hakim anggota Binsar Gultom, yang mencecarnya saat sidang perkara pembunuhan dengan racun sianida di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9) malam.

"Kalau menurut saya bukan sianida," kata Djadja. 

Hakim Binsar yang tidak puas dengan jawaban itu kemudian kembali mencecar Djadja.

"Kalau bukan sianida lalu apa?" tanya Binsar.

"Saya tidak tahu, karena saya tidak memeriksa," jawab Djadja, yang juga dokter DNA pertama di Indonesia itu. 

Menurut Djadja, memang benar Mirna minum kopi di Cafe Olivier saat itu.

Namun, lanjut dia, yang masuk ke dalam tubuh Mirna bukan sianida. Sebab, kata dia, kalau meninggalkan karena sianida, tentunya di dalam hatinya ada racun tersebut.

JAKARTA - Ahli forensik dan toksikologi Djadja Surya Atmadja, tetap dengan pendapatnya bahwa Wayan Mirna Salihin meninggal bukan karena racun sianida. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News