Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tidak Ada Tanda Kontes, Hanya Ada Tumpukan Kardus

Senin, 07 November 2011 – 08:47 WIB
Tidak Ada Tanda Kontes, Hanya Ada Tumpukan Kardus - JPNN.COM
Saya kemudian masuk ke lokasi alamat tersebut, yang ternyata betul Museum Heidi Weber. Dari informasi yang saya peroleh, Heidi Weber ini saudara tua Bernard Weber, pendiri kampanye N7W yang disebut-sebut mantan pilot tersebut. Bernard Weber berinisiatif mendirikan yayasan N7W setelah pensiun dari profesinya sebagai pilot.

Saya melihat museum yang mirip dengan kantor pemasaran perusahaan properti yang semi permanen ini tutup. Sepi, tidak tampak aktivitas apapun. Saya katakan mirip kantor pemasaran properti karena rangkanya dari besi yang bisa dibongkar pasang, sebagian dindingnya dari kaca dan semacam plat besi berwarna-warni. Luasnya bangunan sekitar 150 meter persegi. Bentuk dan model yang didesain teman Heidi Weber, Le Corbusier ini sangat berbeda dengan beberapa museum dan galeri seni di Swiss, yang rata-rata menempati bangunan permanen dan kuno.     

Saya sempat melihat-lihat beberapa kertas pengumuman yang ditempel di  pintu masuk. Ada pengumuman dengan tinta merah, menjelaskan bahwa museum ini tutup hingga musim panas 2012. Oh, saya baru tahu bahwa museum ini memang tidak buka setiap hari. Bukanya hanya pada musim panas, yakni bulan Juni, Juli, dan  Agustus, mulai pukul 14.00-17.00. Tiket masuknya saat buka, untuk umum Swiss Frank/CHF 15, sementara pelajar CHF 10.

Di kertas yang lain bertuliskan pengumuman pemenang desain yang berkontribusi untuk Le Corbusier. Juaranya adalah Dr Naima Jornod dan Jean Pierre. Saya sempat melongok ke dalam dari balik dinding kaca. Tidak ada barang yang istimewa di dalam museum tersebut. Yang terlihat hanya beberapa tumpukan kardus, deretan kursi dan meja yang tidak tertata rapi. Jauh dari kesan bahwa ini museum pada umumnya di Swiss.

Yayasan The New Seven Wonders of the World (tujuh keajaiban dunia, N7W) menuai kontroversi karena alamat kantornya di Swiss, Eropa, dianggap fiktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA