Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tidak Ada Tenaga Kerja Berijazah SMP pada 2025 tapi tak di-PHK

Kamis, 11 April 2019 – 00:45 WIB
Tidak Ada Tenaga Kerja Berijazah SMP pada 2025 tapi tak di-PHK - JPNN.COM
Bursa kerja. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Diperkirakan sudah tidak ada lagi tenaga kerja berijazah SMP pada 2025 mendatang. Sebagai gantinya tenaga kerja bakal didominasi lulusan SMK atau SMA.

Kondisi tersebut disampaikan oleh Kepala Badan SDM Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Mujiono. Dia mengatakan kondisi tersebut merupakan imbas dari kebutuhan pasar tenaga kerja. "Perhitungan kami 2025 zero (tenaga kerja, Red) lulusan SMP," katanya.

Kondisi zero tenaga kerja lulusan SMP tersebut bukan berarti yang ada sekarang bakal di-PHK semuanya. Tetapi para tenaga kerja yang sekarang berijazah SMP akan hilang secara alamiah, misalnya karena pensiun.

Kemudian juga ada yang mengikuti pelatihan sehingga memiliki kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) level dua sampai level tiga.

"KKNI level dua atau level tiga itu setara lulusan SMK," tuturnya. Selain itu kondisi "hilangnya" tenaga kerja berijazah SMP juga disebabkan rekrutmen baru yang didominasi lulusan SMK sederajat.

BACA JUGA: Justice for Audrey: Detik – detik Rambut Siswi SMP itu Ditarik, Lantas…

Selain itu tenaga kerja yang sekarang berijazah SMK, akan bergeser menjadi berijazah diploma 1 karena mengikuti sejumlah pendidikan sambil bekerja.

Pada kesempatan tersebut, industri yang bakal mengalami zero tenaga kerja SMP paling banyak adalah industri padat karya. Seperti industri tekstil, alas kaki atau sepatu dan sandal, hingga industri rokok serta makanan dan minuman. Menurut dia industri-industri tersebut selama ini banyak menyerap tenaga kerja.

Saat ini masih banyak tenaga kerja formal yang berbekal ijazah SMP sederajat, ditargetkan 2025 sudah tidak ada lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News