Tienuk Rifki, Perias Pengantin Kepercayaan Presiden
Sabtu, 26 November 2011 – 11:27 WIB
Berbeda dengan pengantin lainnya, merias pengantin keraton harus dilakukan dengan banyak aturan. Ada pakem-pakem yang harus dijalani, tidak hanya oleh pengantinnya, tapi juga seluruh perias. ”Suatu anugerah juga bagi saya ketika bisa merasa lebih dekat dan bisa mempelajari tata upacara adat istiadat Jogja, khususnya keraton, dengan lebih lengkap,” ujar istri Mohammad Riefki ini.
Kesempatan besar lainnya muncul ketika Mahathir Mohammad, ketika itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, berkunjung ke Jogjakarta sebagai tamu negara di Gedung Agung. Waktu itu Tienuk dipercaya menangani peragaan busana pengantin keraton Jogjakarta.
”Setelah selesai, saya dipanggil oleh putra-putra Pak Soeharto (saat masih menjabat Presiden Indonesia-red). Saya dipertemukan dengan Ibu Tien dan diberitahu bahwa Mbak Mamiek mau jadi pengantin. Jadilah saya untuk kali pertama merias keluarga presiden,” kenangnya.