Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiga Artefak Australian National University Diketahui Sebagai Barang Curian Dari Italia

Selasa, 19 September 2023 – 23:04 WIB
Tiga Artefak Australian National University Diketahui Sebagai Barang Curian Dari Italia - JPNN.COM
Amphora Mediterania berusia 2.500 tahun ini digali secara ilegal dan kemudian dibeli oleh ANU dengan itikad baik. (ABC News: Adam Kennedy)

"Yang sekarang kita tahu diselundupkan keluar Italia oleh pedagang barang terlarang terkenal lainnya bernama David Holland Swingler," kata Dr Pike-Rowney.

"Selama perjalanan ke Italia, David mengambil bahan langsung dari tombaroli, secara harfiah berarti 'perampok makam', yang melakukan penggalian ilegal, kemudian menyelundupkan barang-barang tersebut ke Amerika Serikat dengan menyembunyikannya di antara bungkusan pasta dan makanan Italia lainnya."

Barang curian ketiga adalah kepala marmer Romawi, yang dibeli di Sotheby's di London pada tahun 1968.

Benda tersebut merupakan milik Vatikan dan dipajang di Istana Lateran di Roma, namun bagaimana benda itu dicuri masih misteri.

"Bagaimana sebuah benda yang berasal dari museum yang ditutup pada tahun 1970 bisa menjadi koleksi Australia pada tahun 1968, kami benar-benar tidak tahu," kata Dr Pike-Rowney.

ANU secara resmi telah setuju untuk mengembalikan amphora dan piring ikan tersebut kepada pemerintah Italia.

"ANU mempunyai kebijakan yang sangat jelas mengenai repatriasi, ketika ada bukti kalau ada suatu benda yang perlu direpatriasi, kami langsung mengatakan 'ya akan direpatriasi tanpa syarat', kami tidak meminta imbalan apa pun," ujarnya.

Pemerintah Italia sudah mengizinkan pihak universitas untuk meminjamkan amphora dan piring ikan selama empat tahun ke depan.

Barang-barang tersebut berasal dari tahun 530 sebelum masehi dan sebuah artefak, berbentuk kepala dari marmer, bahkan diketahui dicuri dari kota Vatikan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close