Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiga Kali Dentuman Keras di Bendungan Buat Heboh Warga

Senin, 18 Januari 2016 – 09:44 WIB
Tiga Kali Dentuman Keras di Bendungan Buat Heboh Warga - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - Kehebohan demi kehebohan terjadi pasca dioperasikannya Bendungan Titab – Ularan. Selain terdengar dentuman keras di dasar bendungan, tiba-tiba muncul semburan air setinggi kurang lebih 2 meter. Apa yang terjadi?

Suara berdebum dan muncratan air di Bendungan Titab-Ularan, sempat membuat heboh warga yang tinggal di sekitar bendungan. Warga khawatir hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi tanggul yang berpotensi jebol.

Namun pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida memastikan jika hal itu adalah hal yang wajar. Suara berdebum mirip ledakan itu disebut terjadi sekitar pukul 15.00, Sabtu (16/1) lalu. Suara berdebum itu diikuti dengan semburan air setinggi kurang lebih dua meter, juga diikuti munculnya aliran deras di pintu air Tukad Saba.

Suara itu dikhawatirkan berpengaruh dengan kondisi bendungan dan berpotensi menyebabkan kebocoran. Kejadian itu lantas diposting warga di areal bendungan ke media sosial dan mendapat tanggapan serta berbagai komentar. Rata-rata menyebutkan khawatir dengan hal itu. Namun, ada pula yang menyebutkan ada kesalahan konstruksi dan harus segera diaudit karena dianggap ada korupsi didalamnya. Sejumlah warga yang ditemui di Bendungan Titab-Ularan, Minggu (17/1) kemarin, mengakui mendengar suara dentuman itu.

Salah satunya adalah Made Kerta, warga Desa Ularan, Kecamatan Seririt. Kerta mengaku mendengar tiga kali suara dentuman, dan ia langsung mendatangi bendungan.

“Kebetulan saya sedang di rumah. Suaranya itu sekitar tiga kali. Yang pertama tidak keras, yang ketiga baru keras sekali. Saya langsung ke bendungan dan lihat ada pusaran air,” kata Kerta seperti dilansir Bali Express (Grup JPNN.com).

Hal serupa diakui Made Niasih yang juga berasal dari Desa Ularan. Niasih mengatakan setelah terjadi suara dentuman, kemudian muncul percikan air setinggi kurang lebih dua meter.

Tak lama kemudian air langsung mengalir ke Tukad Saba, melalui pintu air di sebelah barat yang memang posisinya lebih rendah ketimbang pintu air di sebelah timur.

Kehebohan demi kehebohan terjadi pasca dioperasikannya Bendungan Titab – Ularan. Selain terdengar dentuman keras di dasar bendungan, tiba-tiba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close