Tiga Kawanan Jambret Jebol Tahanan Polisi
jpnn.com - LIMAPULUH KOTA - Tiga dari empat kawanan jambret bermobil yang ditangkap polisi setelah menabrak pohon di jalan masuk SMAN 1 Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumbar, Kamis (10/7) lalu, dilaporkan kabur dari sel tahanan Mapolres Limapuluh Kota di Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
Ketiga kawanan jambret asal Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau itu
kabur sejak Sabtu (19/7) dini hari. Sampai Minggu (20/7) kemarin, masih belum ditemukan. Mereka teridentifikasi sebagai Marganda Lubis (25), Yendi alias Endik (24), dan MNI yang masih berusia 15 tahun. Polisi sudah membentuk tim khusus untuk memburu mereka.
"Kami sudah membentuk tim khusus untuk mencari ketiga tahanan yang kabur ini. Pencarian difokuskan ke Pariaman, Sumbar, dan Pekanbaru, Riau. Di samping ke sejumlah tempat yang dicurigai sebagai tempat mereka sembunyi," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi ketika dikonfirmasi Padang Ekspres (JPNN Group), Minggu sore.
Informasi yang diperoleh Padang Ekspres dari Paur Humas Polres Limapuluh Kota Ipda Zulkarnaini Datuk, ketiga tahanan jambret itu kabur dengan cara membobol jeruji besi di bagian atas sel Polres Limapuluh Kota yang berfungsi sebagai ventilasi udara.
"Di sel tahanan Polres Limapuluh Kota, terdapat 1 ruang yang berfungsi sebagai peranginan atau tempat masuknya udara segar. Bagian atas ruang itu terbuat dari jeruji besi. Nah, jeruji besi inilah yang dibuka paksa oleh ketiga kawanan untuk kabur," kata Ipda Zulkarnaini Datuak.
Lantas, bagaimana cara ketiga tahanan membuka paksa jeruji besi ruang peranginan itu? Polisi yakin, mereka menggunakan balok kayu yang terdapat di ruang tahanan. Balok kayu itu sendiri, sebenarnya sudah dipakukan ke lantai dan berfungsi sebagai bantal.
"Ini karena polisi mencoba humanis. Mengingat tahanan tidur di lantai, maka untuk bantalan mereka, dipasanglah papan dan balok kayu di ruang tahanan. Ternyata, balok kayu itu malah dibuka paksa oleh ketiga kawanan untuk dijadikan alat membengkokkan jeruji besi di ruang peranginan," kata Ipda Zulkarnaini.
Sampai kemarin sore, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi masih yakin, ketiga tahanan yang terlibat kasus penjambretan tas milik pegawai Distanhorbun bernama Suci Murni (30), warga Nagari Bukiklimbuku, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota itu, kabur atas inisiatif sendiri, dengan memanfaatkan kelengahan petugas yang sedang sahur.