Tiga Pembajak Truk Barang di Tol Ditembak Polisi
jpnn.com - BEKASI - Tiga dari 7 tersangka pembajak truk bermuatan barang berharga ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap. Komplotan spesialis perampok truk di jalan tol itu biasa beroperasi di wilayah Bekasi, Jakarta hingga ke Jawa Timur.
Tujuh tersangka yang berhasil diamankan yakni BD (50), AD (53), MA (43), AG (42), IS (46), HR (44) dan SR (47). Seluruh pelaku ditangkap di lokasi berbeda, mulai dari Bekasi Utara, Jakarta Timur hingga penangkapan yang dilakukan di Madura dan Lamongan, Jawa Timur.
Penangkapan komplotan pembajak truk ini berawal dari tertangkapnya AD di wilayah Bekasi Utara dan MA di Jakarta. Dari hasil penangkapan itu, polisi selanjutnya melakukan pengejaran dan menangkap BD di daerah Lamongan.
Sedangkan, empat pelaku lainnya, juga berhasil diamankan setelah polisi mendapat informasi keberadaan pelaku di Madura. Saat pengembangan kasus tersebut, tiga tersangka yakni MA, IS dan HR berusaha kabur. Polisi akhirnya melumpuhkan tersangka dengan cara menembak di bagian kaki.
Kapolresta Bekasi Kombes Isnaeni Ujiarto mengatakan, tujuh pelaku pembajakan truk bermuatan barang berharga ini sudah beroperasi sejak 2007 lalu. Hingga kini korbannya pun diprediksi sudah mencapai puluhan.
"Biasanya target tersangka adalah kendaraan bermuatan yang sedang berhenti di lokasi tempat peristirahatan atau rest area di dalam tol,” kata Isnaeni saat gelar perkara di Polresta Bekasi dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com), Rabu (24/12).
Setiap menjalankan aksinya, tersangka kerap menggunakan kendaraan jenis truk fuso dan kendaraan minibus di dalam tol. Modus yang digunakan pelaku yakni dengan cara memarkirkan dua kendaraan itu di dalam rest area sambil mencari truk bermuatan barang berharga.
Dalam menjalankan aksinya, kata Isnaeni, pelaku tidak segan-segan untuk melumpuhkan korbannya jika melawan. Dari keterangan pelaku, biasanya korban dilumpuhkan dengan cara mengikat tangan dan kaki, serta menutup mata dan mulut dengan lakban.