Tiga Petinju Malut Siap Menuju Kancah Nasional
jpnn.com - jpnn.com - Cabang olahraga (cabor) tinju menyelamatkan wajah Maluku Utara (Malut) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), Jawa Barat 2016 silam. Pasalnya, tinju mencatat sejarah dengan meraih satu emas dan menjadi satu-satunya emas untuk Malut di ajang bergengsi antar provinsi itu.
Cabor tinju pun menjadi harapan daerah mengangkat nama Malut di tingkat nasional. Kejuaraan tinju antar sasana dalam event Wali Kota Cup 2017 merupakan bagian dari upaya mengorbitkan petinju-petinju muda potensial.
Setidaknya, tiga petinju amatir potensial lahir dari event yang digelar sejak 22 Februari hingga 1 Maret 2017 di Lapangan Ngara Lamo, Soa Sio.
Tiga petinju muda itu masing-masing Ismal B Derotubun, Aril Putra Ananda dan Wahyu Firmansyah. Ketiganya potensial untuk mengikuti jejak Sunan Amoragam yang meraih emas di PON tahun lalu.
Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Malut, Djasman Abubakar mengatakan para petinju terbaik di kejuaraan ini akan dipanggil untuk mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda).
“Tak hanya itu, pertina tentu siap mempromosikan petinju-petinju tersebut di tingkat nasional melalui event-event tingkat nasional yang akan diikuti,” kata Djasman.
Ismal B Derotubun misalnya dinobatkan sebagai petinju berbakat dalam event tersebut. Ismail yang bermain di kelas 42 junior asal Sasana Laskar Kie Raha itu pada partai final mengalahkan Safdu Do Ali dari Jet Zet BC. Ismail meraih medali emas dan mendapat predikat petinju berbakat.
Sementara Aril Putra Ananda dari Sasana Sentral Soa Ternate dikukuhkan sebagai petinju favorit. Sementara predikat petinju terbaik diraih Wahyu Firmansyah dari sasana Banteng BC Kelurahan Tanah Tinggi. Wahyu dinobatkan sebagai the best boxer tersebut usai mengalahkan lawannya Firman Hamid di kelas 49 kg Elite.