Tiga Tahun Beroperasi, MTARGET Berhasil Menembus Target
Yopie menuturkan, awalnya MTARGET hanya mengandalkan satu fitur utama yaitu email marketing yang dapat digunakan klien untuk menyebarkan email secara massal guna menjaring calon pelanggan. Seiring waktu, fitur MTARGET dikembangkan dengan layanan Email Automation, Interactive Form, Landing Page, dan Social Media Management.
“Pada Februari 2018, MTARGET merilis fitur Email Transaksional yang memiliki fungsi berbeda dari pemasaran email. Karena itu kami mengubah citra dari email marketing company menjadi customer engagement platform,” katanya.
Dengan spesialisasi tersebut, MTARGET menurutnya bisa membantu kliennya untuk mengirimkan konten pemasaran yang lebih personal lagi ke calon pelanggannya.
Dengan menyediakan layanan bisnis yang lebih banyak, Yopie optimistis MTARGET mampu mengusung misi baru yaitu mendigitalkan Indonesia. Secara spesifik, ia menyebut MTARGET bisa menjadi mitra bisnis seluruh perusahaan di bidang keuangan, pariwisata, ritel, otomotif dan edukasi.
Dia mengakui, untuk bisa menjadi mitra bisnis yang bisa diandalkan oleh perusahaan-perusahaan di lima sektor tersebut tidak mudah. Karena itu, Yopie terus melakukan edukasi pasar khususnya untuk skala perusahaan menengah.
Menurutnya, penetrasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri melalui email marketing masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. Dia menyebut perusahaan-perusahaan Singapura, Malaysia, Filipina, bahkan Vietnam lebih melek dan menguasai teknik email marketing.
“Secara bertahap kami juga ingin bersaing di Filipina, Malaysia, dan Singapura setelah sebelumnya membuka perwakilan di Bali tahun depan. Kenapa Bali? Karena banyak banget digital nomad di sana kerja freelancer atau mendirikan startup. Selain itu, semua hotel dan travel itu punya email marketing jadi lebih mudah kita jajaki,” pungkas Yopie.(chi/jpnn)