Tiket Pesawat Bersubsidi untuk Warga Pedalaman Dipatok Rp 350 Ribu
jpnn.com - MALINAU - Keluhan masyarakat pedalaman dan perbatasan terkait tingginya ongkos transportasi udara yang harus mereka tanggung jika bepergian ke luar daerah segera teratasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau memastikan pemberian subsidi kembali diberlakukan mulai Senin (9/2) nanti.
Namun kata Kepala Bagian Ekonomi dan Penanaman Modal Setkab Malinau, Tirusel ST Padan, subsidi penerbangan orang ini masih dikhususkan bagi armada milik maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF). Sedangkan untuk Susi Air, belum diberlakukan karena masih ada proses yang harus dilakukan.
“Mulai Senin depan penerbangan subsidi sudah bisa berjalan normal lagi untuk armada MAF. Jadi, saat ini masyarakat yang dari pedalaman dan perbatasan Kabupaten Malinau ini sudah bisa pemesanan tiket bersubsidi ini,” kata Tirusel kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Jumat (6/2).
Dia menyampaikan, besaran subsidi yang diberikan mencapai 80 persen dari harga tiket reguler. Sehingga, masyarakat pedalaman dan perbatasan itu hanya membeli Rp 350 ribu saja per tiket untuk seluruh rute. Di tahun ini, MAF juga rute dan jam pelayanan. Termasuk juga tipe pesawat, baik Cessna mau Kodiak. Sebab, dulu kedua tipe pesawat ini hanya bisa melayani di beberapa bandara saja di Kabupaten Malinau.
“Kabar gembiranya tahun ini bagi masyarakat pedalaman dan perbatasan, pesawat Cessna maupun Kodiak milik MAF ini bisa melayani seluruh bandara yang ada di Kabupaten Malinau. Kecuali di Apau Ping karena masih dalam pembangunan,” ujarnya.
Subsidi juga diberlakukan untuk rute Long Pala, Kecamatan Mentarang Hulu. Meski diakuinya, rute ini paling sepi peminatnya lantaran masyarakat lebih cenderung menggunakan long boat.
“Jadi bukan tidak disiapkan," tegasnya.
Tirusel berharap masyarakat menggunakan sebaik-baiknya penerbangan bersubsidi ini. Pihaknya juga menghubungi sejumlah camat untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakatnya bahwa subsidi penerbangan orang sudah berjalan mulai Senin (6/2).