Tim Evakuasi Korban KKB di Papua Terhalang Kabut
jpnn.com, NDUGA - Evakuasi korban penembakan kelompok kriminal sipil bersenjata atau KKB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua belum bisa dilakukan hingga Selasa (4/12) kemarin.
Tim evakuasi gabungan TNI-Polri yang berangkat kemarin pagi dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya belum bisa menjangkau Distrik Yigi. Danrem 172/ PWY Kolonel Inf. Yonathan Binsar Sianipar mengatakan, tim evakuasi sudah berada di Distrik Mbua dan belum bisa melanjutkan perjalanan ke Distrik Yigi akibat kabut yang mulai menutupi Distrik Mbua.
“Kabut mulai menutupi Distrik Mbua sehingga sulit untuk masuk. Anggota rencananya bermalam di Mbua dan besok pagi (hari ini) baru melanjutkan perjalanan,” ungkap Danrem Binsar Sianipar kepada wartawan di Posko Evakuasi Makodim 1702/Jayawijaya, Selasa (4/12).
Selain melakukan evakuasi terhadap warga yang menjadi korban penembakan, tim evakuasi juga akan mengevakuasi anggota TNI yang gugur dalam penyerangan Pos TNI di Mbua. “Mudah-mudahan, besok (hari ini, red) aparat gabungan ini sudah sampai di DistrikYigi,” ujarnya.
Danrem mengatakan, kelompok yang diduga melakukan penembakan kemungkinan besar sudah menunggu untuk mengadang tim gabungan yang akan mengevakuasi korban dari lokasi kejadian.
“Saya yakin kelompok ini akan menunggu kami di sana, sehingga mungkin kami akan sedikit lama untuk masuk Yigi. Namun kekuatan kami cukup besar sekitar 250 personel yang diterjunkan,” tandasnya.
Disinggung mengenai jumlah korban penembakan, Binsar Sianipar belum bisa memastikan apakah jumlah korban tewas sama dengan informasi yang beredar saat ini. Sebab hingga kemarin sudah ada empat orang yang berhasil meloloskan diri dan ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim evakuasi.
“Nanti setelah anggota tiba di Yigi baru bisa dipastikan jumlah korban. Kemungkinan korban tak sampai 31 orang karena ada empat orang yang selamat. Nanti dari keempat orang yang selamat ini bisa diketahui kebenarannya seperti apa,” jelasnya.