Tim Jokowi Kedepankan Kampanye Positif tanpa Kebohongan
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak cepat berpuas diri dengan pandangan pengamat yang menyebut tim pasangan calon presiden nomor urut 01 jauh lebih siap dari pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadapi Pilpres 2019.
Menurut tim informasi dan publikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Dwi Badarmanto, kesiapan menghadapi kampanye pilpres penting untuk dirawat dengan baik. Apalagi kampanye pada Pilpres 2019 masih akan berlangung hingga enam bulan ke depan.
"Pesta demokasi ini baru mulai, harus hemat energi. Makanya kesiapan penting dirawat dengan baik. Terima kasih jika memang ada pengamat yang menilai kami lebih siap," ujar Badarmanto di Jakarta, Selasa (16/10).
Badarmanto juga mengatakan, timnya akan selalu berusaha melakukan sekecil mungkin kesalahan. Dia mengatakan hal tersebut mengomentari pandangan pengamat yang menilai, tim pasangan calon presiden paling sedikit melakukan kesalahan selama masa kampanye, diperkirakan menjadi pihak yang akan menang di Pilpres 2019.
"Caranya, kami akan saling mengingatkan jika ada pandangan dari anggota tim yang tidak sesuai koridor. Saya kira hal ini penting untuk meminimalisir kesalahan," katanya.
Langkah lain, TKN Jokowi-Ma'ruf kata Badarmanto, bakal selalu melakukan hal-hal yang positif. Dengan demikian, kesalahan cenderung dapat diminimalisir.
"Ingat, sekali berbohong biasanya akan kembali berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Ini tentu mengeluarkan banyak energi. Beda kalau bicara hal-hal yang positif, tentu tidak akan capek," kata Badarmanto.
Sebelumnya, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, kubu pasangan calon presiden petahana lebih siap menghadapi kampanye pilpres.