Tim Jokowi: Keretakan Kubu Prabowo Sudah Dosis Luar Biasa
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menilai keretakan di kubu Prabowo Subianto sudah sangat parah. Hal ini menyusul komentar Susilo Bambang Yudhoyono yang merasa heran hingga kini Prabowo belum menawarkan program kerja.
"Kalau melihat Tweet yang disampaikan Pak SBY, itu artinya dosis keretakan Koalisi Adil Makmur itu sudah dikatakan sudah sangat berbahaya dan parah. Kalau Tweet semacam itu disampaikan oleh pucuk pimpinan tertinggi dan tokohnya Demokrat artinya saya menduga sudah dosis yang luar biasa," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Jumat (16/11).
Karding enggan mengomentari lebih dalam keretakan kubu Prabowo. Menurut Karding, hal itu merupakan urusan dalam rumah tangga mereka.
"Tetapi dari sisi politik bahwa koalisi memang sejak awal dapat dikatakan sudah bermasalah, ya adanya istilah mahar jenderal kardus dan seterusnya, sebenarnya itu adalah tanda tanda yang kedua," kata Karding.
Kemudian, Karding menganggap pemilihan Prabowo sebagai calon presiden dan Sandiaga Uno sebagai pendampingnya merupakan titik awal perpecahan koalisi sebelah.
"Yang kedua, ketua tim sukses dan tim inti tim sukses itu juga semua Gerindra dan tidak memberi ruang kepada partai-partai lain baik PKS baik Demokrat bahkan juga mungkin PAN," kata Karding.
Seluruh partai Koalisi Adil Makmur, kata Karding, juga mengeluh dalam dua bulan ini sulit berkomunikasi dengan Prabowo - Sandi. Oleh karena itu, PKS, PAN dan Demokrat lanjut Karding, merasa Gerindra hanya mengambil keuntungan sendiri.
"Sekali lagi yang namanya koalisi tidak boleh demikian. Koalisi itu semua pihak harus mendapatkan keuntungan yang sama dan proporsional. Terutama keuntungan elektoral," kata dia. (tan/jpnn)