Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tim Jokowi Yakin Sandi Ditolak di Pasar Cuma Sandiwara

Kamis, 13 Desember 2018 – 10:56 WIB
Tim Jokowi Yakin Sandi Ditolak di Pasar Cuma Sandiwara - JPNN.COM
Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Foto: BPN Prabowo-Sandi

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily menyimpulkan insiden Sandiaga Uno ditolak di pasar sebagai bagian dari skenario. Skenario itu dibuat oleh tim sukses Sandi untuk mengambil simpati rakyat.

Ace memastikan, poster berisi penolakan di Pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara bukan datang dari pihak Jokowi-Ma'ruf.

"Kami ingin tegaskan, ya boleh lah kita berskenario, tapi harus lebih canggih, lebih kreatif untuk membuat skenario itu," kata Ace di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

Menurut Ace, publik bisa menilai video yang telah beredar luas di media sosial. Terungkap ada seseorang yang mengaku disuruh memasang poster.

Ace menyebut, pihak kompetitor tengah memainkan skenario dizalimi ketika berkampanye turun ke masyarakat.

Poster bertuliskan penolakan serta dukungan terhadap Jokowi dinilai ingin menggiring tindakan itu dibuat oleh pendukung pasangan petahana. "Kan jelas sekali bahwa itu bagian dari seakan menjadi korban," kata Ace.

Ketua DPP Golkar ini menilai, Sandi membuat skenario itu untuk dijadikan komoditas politik di timsesnya.

Ace menyimpulkan, gelagat itu juga telah dibaca oleh Jokowi selaku calon presiden yang diusungnya saat menyampaikan pernyataan beberapa waktu lalu. Saat itu Jokowi seolah menyindir Sandi yang datang ke pasar kemudian mengatakan harga sejumlah bahan pangan tengah naik.

Sandiaga Uno ditolak di pasar sebagai bagian dari skenario. Skenario itu dibuat oleh tim sukses Sandi untuk mengambil simpati rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News