Tim Pembasmi Preman Diintensifkan di Terminal
Berdasar pengalaman tahun lalu, ada pelaku yang memaksa penumpang untuk membeli tiket tersebut. Saat korban menolak, pelaku sempat menyekapnya di salah satu loket penjualan tiket di terminal. Korban dipaksa membelinya sampai mau.
Untuk mengantisipasi itu, satu tim anti premanisme kini diterjunkan ke terminal setiap hari. Tim tersebut bertugas mengawasi pergerakan calo atau karyawan bus yang cenderung memaksa dan mengintimidasi penumpang. ’’Kami tindak tegas kalau ada yang berani mengganggu penumpang,’’ tegas Hanny.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono menjelaskan, tahun lalu Jatanras Jatanras Polda Jatim mengungkap beberapa praktik intimidasi terhadap penumpang. Misalnya, pada 10 November 2013, petugas menangkap dua preman yang memeras tiga penumpang yang baru datang dari Kalimantan Selatan. Modusnya, dua pelaku yang menyaru sebagai calo tiket memaksa korban membayar dengan harga lebih mahal.
Sebelumnya, yakni pada 9 April 2013, petugas juga menciduk dua preman yang memeras penumpang. Dalam aksinya, para pelaku memaksa seorang warga Jombang yang baru datang dari luar negeri untuk membeli tiket bus Rp 400 ribu dari Bungurasih ke Jombang. (eko/c14/pri)