Tim Penyelam Diangkut Kapal yang Lebih Tangguh
jpnn.com - KUMAI - Para penyelam Badan SAR Nasional (Basarnas) dari Basarnas Special Group (BSG) dipastikan akan melakukan penyelaman hari ini untuk mencari korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501.
Bersama mereka, ada Komando Pasukan Katak (Kopaska) dengan Detasemen Jala Mengkara (Denjaka), pasukan elit TNI AL.
Satuan Intai Amfibi (Taifib) dan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambar) juga diterjunkan. Mereka dipindah ke Catamaran, kapal negara dengan dua lunas, KN SAR 101 Purworejo.
Diharapkan, dengan menumpang kapal ini, mereka bisa melakukan pencarian korban AirAsia Q8501 di bawah laut.
Kapal jenis Catamaran ini terbilang spesial, dengan dua lunas, armada laut ini lebih stabil dari KN 224. Kapten Kapal Catamaran, KN 101 Purworejo mengungkapkan, jika dibandingkan dengan kapal SAR KN224, yang ini lebih stabil.
Diungkapkan bahwa kapal ini sanggup menahan ombak tinggi hingga tiga meter. Nah, supaya kejadian bolak-balik kapal tak terulang, semua penyelam dioper ke kapal ini.
"Penyelam pindah ke Catamaran ombak bisa 3 meter atau lebih, ini kapalan ukuran 60 x 14 meter," ucap Kapten Catamaran KM SAR 101 Purworejo, Adi Triyanto diatas kapal, Kamis (1/1).
Sebelumnya, Basarnas beserta pasukan selam TNI AL sudah berangkat sejak Rabu (31/12) malam dengan menggunakan Kapal KN 224. Tapi karena cuaca buruk semua penyelam diinstruksikan untuk kembali ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Pagi ini mereka semua akan meneruskan perjalanan dengan menggunakan kapal Catamaran KM Purworejo.
Peralatan yang dibawa tim gabungan penyelam cukup lengkap. Ada alat selam dengan segala keperluan lannya termasuk tabung, alat komunikasi bawah air. RoV tak lupa juga diikutsertakan.