Tim Satgas Karhutla Pelalawan Berjibaku Padamkan Api di 12 Titik Panas
Diungkapkan mantan Kabag Tapem Setdakab Pelalawan ini, bahwa dampak terjadinya karhutla tersebut telah menyebabkan munculnya kabut asap tipis atau udara kabur sejak hampir sepekan terakhir. Namun demikian, kabut asap ini masih belum mempengaruhi Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) Kabupaten Pelalawan yang saat ini masih masuk dalam kategori baik.
"Memang hampir sepekan terakhir ini, kabut asap mulai terlihat muncul khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci pada pagi hari. Untuk itu, kita akan terus berupaya dengan maksimal agar kejadian karhutla di Pelalawan ini dapat dilakukan pemadaman total agar tidak meluas sehingga tidak berdampak menyebabkan terjadinya kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat," bebernya.
Lanjut mantan Asisten Administrasi Bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan ini, bahwa sejak awal Februari lalu, setidaknya telah terjadi Karhutla di tiga kecamatan yang telah membakar puluhan hektar lahan di tiga kecamatan. Yakni di Desa Teluk Dalam kecamatan Kuala Kampar, Desa Labuhan Bilik dan Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti dan Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Jadi, setidak sudah ada sekitar 30 hektar lebih luas lahan terbakar akibat karhutla di Kabupaten Pelalawan sejak awal Februari lalu. Dan alhamdulillah, saat ini titik api masih belum padam secara keseluruhan. Namun demikian, kami bersama tim gabungan Satgas karhutla Kabupaten Pelalawan, Manggala Agni dan Pemprov Riau akan terus siaga di lapangan untuk melakukan upaya antisipasi penanggulangan karhutla ini, sehingga api tidak meluas," ujarnya.(amn)