Time Ungkap Kekerasan Pada Wanita Afghanistan
Rabu, 04 Agustus 2010 – 02:02 WIB
Keluarga suaminya yang malu atas kejadian tersebut, membawa Aisha ke pengadilan Taliban. Hakim memvonis hukuman potong hidung dan telinganya. Dia dieksekusi di sebuah pegunungan di Oruzgan. Saat hukuman dilaksanakan, tangan dan kaki Aisha dipegang oleh kakak iparnya. Dengan bantuan sang kakak, suaminya memutilasi hidung dan kedua telinganya menggunakan pisau. Sang suami akhirnya meninggalkannya karena berharap Aisha tewas.
Menurut Aisha, wanita di bahwa kekuasaan Taliban diberlakukan sedikit lebih baik daripada binatang. Karena itu, kini ia mencemaskan rekonsiliasi yang tengah digalang Presiden Hamid Karzai dengan kaum Taliban.
Momen penerbitan majalah itu memang pas dengan ancaman Taliban yang akan memotong hidung dan telinga warga sipil, yang dicurigai membocorkan rahasia mereka kepada musuh, terutama pasukan keamanan. (cak/dos)