Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Timnas AMIN Kecam Cawapres yang Sebut Pejabat Korupsi Gegara Istri Jahat

Senin, 18 Desember 2023 – 15:36 WIB
Timnas AMIN Kecam Cawapres yang Sebut Pejabat Korupsi Gegara Istri Jahat - JPNN.COM
Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Eva Kusuma Sundari menegaskan, pendapat cawapres 02 Mahfud MD bahwa suami yang korupsi karena istrinya tak baik, dianggap bias gender. Foto: dok Timnas AMIN

jpnn.com, JAKARTA - Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Eva Kusuma Sundari menegaskan, pendapat cawapres 02 Mahfud MD bahwa suami yang korupsi karena istrinya tak baik, dianggap bias gender.

“Pendapat Pak Mahfud bias gender dan seksis cerminan mesoginis (pembenci perempuan). Ini menyedihkan karena beliau bicara berdasar prasangka buruk seperti ungkapan bahwa perkosaan adalah karena dipicu kegenitan perempuan, atau perempuan sumber maksiat,” kata Eva, Senin (18/12).

Saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (17/12), Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu mengatakan kalau seorang suami tersandung kasus korupsi itu karena istrinya tidak baik.

Eva menilai, ucapan Mahfud tersebut mencerminkan khas masyarakat patriarki yang percaya superioritas laki-laki dan mengkelasduakan perempuan.

“Pernyataan khas masyarakat patriarchal yang percaya superioritas laki-laki dan mengkelasduakan perempuan,” ujarnya.

Eva pun memaparkan data korupsi bahwa pelaku korupsi terbesar adalah laki-laki, karena laki-laki mendominasi posisi strategis yang memberi kesempatan untuk korupsi.

“Perempuan bukan pelaku dan bahkan korban laki-laki yang korup tetapi kemudian disalahkan. Laki-laki, yang korup itu ya karena salahnya laki-laki sendiri: lemah iman, pengecut lagi (nyalahkan istri) padahal korupsi kebanyakan motifnya keserakahan misalnya atas harta, tahta, wanita,” tegas Eva.

Ia melanjutkan, tuduhan Mahfud pada istri merupakan tuduhan lucu, karena laki-laki juga minta posisi kepemimpinan dalam keluarga (atas istri dan anak). Korupsi cermin kegagalan kepemimpinan diri laki-laki.

Eva menilai, ucapan Mahfud tersebut mencerminkan khas masyarakat patriarki yang percaya superioritas laki-laki dan mengkelasduakan perempuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News