Timnas AMIN Mempertanyakan Komposisi Debat Capres Cawapres, Kok Selalu Bareng?
jpnn.com - JAKARTA - Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Nihayatul Wafiroh mempertanyakan keputusan Komisi Pemilihan Umum menggelar debat capres-cawapres tidak terpisah dalam lima kali hajatan.
KPU menggabungkan capres dan cawapres dalam lima kali debat.
Nihayatul menyebut pihaknya tak dihubungi KPU sebelum memutuskan komposisi seperti itu.
"Kami sebelumnya sudah melakukan rapat (dengan KPU) tanggal 29, dengan ketiga paslon. Masih ada dua agenda yang belum diputuskan, yakni soal bagaimana komposisi untuk debat. Apakah harus hadir semua atau ada debat khusus capres atau cawapres begitu, dan kedua, persoalan topik,” ujar Nihayatul.
"Akhirnya saat itu KPU meminta kami (tim dari ketiga paslon) untuk mengajukan surat usulan dan mereka (KPU) berjanji untuk mengadakan rapat dengan tim dari tiga paslon untuk memutuskan, dan kami sendiri sudah kirimkan surat usulan tersebut,” imbuhnya.
Namun, yang terjadi adalah KPU malah mengumumkan komposisi debat tanpa mengundang terlebih dahulu tim dari ketiga paslon, sehingga apa yang diusulkan kepada KPU tidak jelas kelanjutannya.
“Ini kok tiba-tiba KPU sudah mengumumkan modelnya seperti itu tanpa mengundang kami lagi untuk rapat, padahal usulan kami bisa dibuka, usulan kami jelas seperti apa bahwa ada debat berpasangan, ada debat khusus capres, cawapres, sendiri-sendiri,” tuturnya.
"Jadi, itu mekanismenya sudah melanggar janjinya. Seharusnya ada lagi untuk memutuskan, ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kami, lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” katanya.