Timnas Basket Putri Awali Turnamen SWBL dengan Kurang Apik, Kalah dari Tim Thailand
Penanggung jawab tim Elite Putri Indonesia Christopher Tanuwidjaja buka suara terkait kekalahan tim peraih medali perak SEA Games 2021 itu di laga perdana SWBL 2022.
Pria yang akrab disapa Itop itu menyebut Elite Putri selalu kewalahan pada setiap pertandingan pertama.
Sebagai contoh pada SEA Games 2021, Henny Sutjiono dan kawan-kawan juga meraih kekalahan saat jumpa Filipina dengan skor 77-93.
Beruntung, di laga selanjutnya Indonesia mampu bangkit dan finis sebagai runner up pada turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Itop berharap dengan pengalaman bermain di level internasional bisa membuat jam terbang para pemain meningkat dan adaptasi dengan turnamen berjalan dengan lancar.
"Timnas Putri Indonesia selalu bermasalah di game pertama. Semoga dengan makin banyak jam terbang melawan tim luar negeri, masalah yang selalu jadi momok ini cepat berakhir," ungkap mantan manajer CLS Knight Surabaya tersebut dalam rilis tertulis.
Pada laga ini, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi menjadi penyumbang poin terbanyak Indonesia dengan 12 poin, disusul Clarita Antonio dengan raihan 11 angka.
Dari kubu Sniper ada Supira Klunbut yang gemilang dengan raihan 14 poin. Sasipom Wongtapha dan Thunchanok Lumdabpang menambahkan masing-masing 13 angka dan 12 poin.