Timnas Indonesia U-19 tak Gentar Hadapi Misi Balas Dendam
Melihat fenomena itu, nampaknya Thuwunna bakal lebih semarak lagi. Sebab, masyarakat Myanmar tentu tidak akan rela melihat tim kebanggannya dipermalukan lagi di kandang sendiri.
Terlebih, skuad timnas U-22 masing-masing negara sudah pernah bertemu di perebutan peringkat ketiga juga dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Agustus lalu. Hasilnya, Indonesia menang 3-1 (29/8).
Meski Myanmar berambisi balas dendam, pelatih Indonesia Indra Sjafri tidak gentar. Dia memang tidak ingin meremehkan kekuatan lawan. Namun, juru taktik 54 tahun itu sudah mengetahui banyak hal tentang calon lawannya itu.
”Kami sudah saling bertemu. Jadi, mereka sudah tahu satu sama lain. Tapi, yang paling penting bagaimana kami akan membangun tim besok (hari ini, Red). Yang jelas saya akan berikan kesempatan untuk setidaknya dua pemain yang belum mendapat kesempatan,” ujar mantan pelatih Bali United itu.
Di sisi lain, pelatih Myanmar Rabah Benlarbi telah melakukan banyak persiapan untuk berjumpa Indonesia.
Sebelumnya, dia sempat mengutarakan keinganan untuk berhadapan dengan Indonesia di final. Keinginan itu terwujud, sayangnya untuk memperebutkan peringkat ketiga. Dengan kondisi itu, jelas dia tidak ingin menelan pil pahit untuk kedua kalinya.
”Apalagi nanti masyarakat Myanmar akan menyaksikan kami. Kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk pertandingan ini. Indonesia punya skuad yang sangat membahayakan, terutama pemain bernomor punggung 10 (Egy Maulana Vikri). Tapi, kami sudah mengantongi kekuatan mereka,” tutur pelatih asal Perancis itu. (dit/ham)