Timnas Memang Pantas Kalah
Semifinal Kedua Bakal Lebih SulitRabu, 17 Desember 2008 – 09:19 WIB
Thailand memang berhasil mencetak gol di kandang Indonesia. Tapi, skuad Merah Putih tidak perlu panik. Peluang Indonesia lolos ke final Piala AFF 2008 belum sirna. Sebab, turnamen ini tidak memberlakukan aturan gol tandang alias gol away. Yang menjadi rujukan dalam menentukan pemenang pada laga home and away adalah agregat gol. ’’Dari regulasi yang ada, sejak Piala AFF 2004, ajang ini murni menggunakan sistem agregat gol,’’ terang Joko Driyono, ketua Panpel Indonesia.
Jadi, pemenang laga Indonesia kontra Thailand akan ditentukan oleh produktivitas gol. Jika kedua tim mencetak gol yang sama (1-1, 2-2, 3-3, dst), pemenang ditentukan lewat perpanjangan waktu sampai adu penalti. Keuntungan mencetak gol di kandang lawan tidak digunakan. Ilustrasinya, jika pada second leg semifinal di Bangkok Sabtu nanti (20/12) Indonesia menang 1-0, maka skor agregat menjadi 1-1. Pertandingan pun dilanjutkan dalam babak perpanjangan waktu.
Menurut Joko, AFF memang sengaja tidak memakai aturan keuntungan gol tandang. Hal itu dimaksudkan agar turnamen tetap seru. Sebab, tidak ada tim yang bermain aman. Jika ingin menang, setiap tim harus berjuang mencetak gol sebanyak-banyaknya. Bukan menggantungkan keuntungan gol tandang. ’’Kita memang harus lebih memikirkan tentang kemenangan. Saya kira pemain juga seperti itu. Demikian pula para pemain belakang, mereka pasti paham untuk mengamankan gawang agar tidak kemasukan,’’ ujar Benny Dolo, pelatih Indonesia. (fim/ca)