Timnas U-19 Tanam Pohon Bareng Bareng Bupati Banyuwangi
jpnn.com - BANYUWANGI – Penggawa Timnas U-19 melanjutkan lawatannya ke Banyuwangi untuk melawan bertanding melawan Persewangi, Senin (3/3) dalam ajang ujicoba. Namun tak hanya bertanding. Tim Garuda Jaya, sebutan Timnas U-19 itudengan sejumlah kegiatan pelestarian lingkungan.
Bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri dan sejumlah penggawa Garuda Jaya melakukan aksi penanaman pohon di Taman Blambangan, Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti pula oleh para pelajar di Banyuwangi.
”Kami ajak Timnas U-19 untuk menanam pohon sebagai bagian dari Gerakan Sedekah Oksigen yang digalakkan di Banyuwangi. Sebagai idola publik, kepedulian lingkungan oleh Timnas U-19 diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk cinta lingkungan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar.
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri dan para penggawa timnas yang dipimpin gelandang Evan Dimas sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. ”Kami bersyukur bisa ikut menanam pohon. Ini sebagai simbol harapan tentang masa depan jangka panjang sepak bola, semoga bisa terus maju dan berkembang,” kata Indra.
Bupati Anas menambahkan, semangat Timnas U-19 telah menginspirasi Banyuwangi. ”Banyuwangi ini sama dengan Timnas U-19, sama-sama mencoba bangkit dan berubah. Banyuwangi dari yang belum baik menjadi lebih baik, dan ke depan bisa semakin gemilang. Timnas U-19 dari juara AFF Cup 2013, melaju ke AFC Cup 2014 di Myanmar Oktober mendatang, dan saya doakan bisa lolos Piala Dunia U-20 tahun depan di Selandia Baru,” kata Anas.
Banyuwangi kini memang gencar berbenah, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, sampai lingkungan. Di bidang lingkungan, untuk mewujudkan cita-cita menjadi green city, Banyuwangi mendesain ”Gerakan Sedekah Oksigen”. Ini adalah gerakan berbasis partisipasi warga yang mengajak semua elemen terlibat dalam lomba menyumbangkan lebih banyak oksigen agar udara yang kita hirup lebih bersih dan sehat.
”Oksigen memiliki peran yang penting bagi manusia. Manusia bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan air, tetapi tidak dapat hidup selama beberapa menit saja tanpa oksigen,” kata Anas.
Jika dikonversikan ke dalam rupiah, kata Anas, kita semua akan tercengang dengan betapa pemurahnya Tuhan kepada manusia. Dalam sehari, manusia menghirup oksigen sebanyak 2.880 liter. Harga oksigen per liter berkisar mulai Rp 25 ribu. Jika dikalikan, butuh dana Rp 72 juta per hari jika kita harus membeli oksigen atau Rp 67 miliar per tahun.