Timses Prabowo Anggap Aneh Klaim Kubu Jokowi Menang di Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Suhud Alyuddin tidak terima dengan klaim pihak tertentu yang menyatakan elektabilitas pasangan capres – cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin mengungguli pesaingnya Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Provinsi Jawa Barat.
Menurut dia, elektabilitas Jokowi secara nasional akan terkerek ketika memang benar menang di Jawa Barat. Tapi faktanya, ungkap Suhud, tren elektabilitas Jokowi saat ini justru mengalami penurunan seperti ditunjukkan survei Litbang Kompas.
"Kami kira itu hanya klaim saja. Kalau itu betul, tentu elektabilitas capres-cawapres nomor 01 naik. Kenyataannya, hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas 01 'terkunci' di bawah 50 persen. Capres petahana dengan elektabilitas sebesar itu tentu sudah lampu merah," ungkap Suhud saat dihubungi, Sabtu (23/3/2019).
Suhud mengatakan, Jawa Barat ialah provinsi basis pemilih setia Prabowo berada. Hingga saat ini, Jokowi belum mampu memecah basis tersebut.
BACA JUGA: Ma'ruf Amin Yakin Tanpa Tol Langit, Tak Ada Jilbab Online
"Jawa Barat dan Banten itu basis Pak Prabowo. Lihat saja data Pilpres 2014, Pak Jokowi dengan pencitraan yang maksimal saja, Jawa Barat dimenangkan Pak Prabowo. Apalagi saat ini dengan kinerja yang rendah, tentu aneh jika Jawa Barat dimenangkan Pak Jokowi," ucap dia.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirat mengklaim, pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sudah unggul di Jawa Barat dan Banten. Adapun kedua provinsi tersebut memang dikenal sebagai lumbung suara paslon Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Jokowi: Hari Ini di Yogya Saya Sampaikan, Lawan!!