Timur Tengah Harapkan Produk Indonesia
Senin, 06 April 2009 – 08:33 WIB
Tingkat investasi 2009 di negara Timur Tengah senilai USD 56 miliar, menurun dibanding 2008 senilai USD 307,6 miliar, tapi tetap prospektif bagi pertumbuhan ekspor non migas Indonesia ke negara itu.
Oleh sebab itu, kata Radu, Indonesia perlu diversifikasi pasar ekspor ke pasar nontradisonal sebagai langkah alternatif mengembangkan ekspor non migas. Selama ini ekspor nonmigas Indonesia masih terkonsentrasi di pasar tradisional, seperti Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Cina dan Asean dengan pangsa pasar 86 persen, sisanya pasar nontradisonal nonmigas.
Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, yakin negara Timur Tengah akan berinvestasi di Kepulauan Riau khususnya di daerah yang menjadi kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas, yakni Batam, Bintan dan Karimun. "Lihat saja, sudah ada perusahaan asal Dubai bangun kapal di Batam," kata Ismeth usai meninjau galangan kapal di Tanjung Uncang. Galangan kapal PT. Drydock Graha mempekerjakan tidak kurang dari 4.000 pekerja termasuk tenaga kerja asing. (IP)