Tinggal Pilih, PSK Blasteran Timur Tengah Tarifnya Lebih Mahal, yang Lokal Masih Muda
Terlebih para pelaku dunia malam ini kerap mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
Itu terlihat dari penjaja vila yang tak menggunakan masker. Juga para PSK yang mengabaikan prokes saat bertransaksi dengan para pelanggannya.
“Iya, masa kalau begituan pakai masker dan jaga jarak. Tetapi sejauh ini aman, kok,” tutur pria berbadan kurus itu.
Menanggapi adanya praktik dunia malam di Puncak juga ancaman klaster PSK, Kasi Trantib Kecamatan Cisarua Efendi mengatakan penerapan prokes terus dilakukan.
“Untuk prokes, kami tegas. Tak pakai masker langsung kami tindak,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (3/11).
Sementara itu, untuk praktik dunia malam di Puncak termasuk kabar kembalinya PSK berwajah keturunan Timur Tengah, muspika akan melakukan pengecekan.
“Sejauh ini belum ada laporan. Tetapi akan kami lakukan monitoring perihal kabar ini. Jangan sampai Puncak ada seperti itu lagi,” ujar Efendi. (all/radarbogor)