Tingkat Partisipasi Pemilih Hanya 48 Persen
jpnn.com, KUTAI TIMUR - Tingkat partisipasi pemilih di Kutai Timur saat Pilkada Kaltim, 27 Juni 2018, ternyata cukup rendah.
Dalam rapat pleno yang di gelar di salah satu hotel ternama di Kutim, Rabu (4/7), terungkap tingkat partisipasi masyarakat hanya 48 persen. Sebanyak 52 persen warga Kutim tak memberikan hak suaranya dalam pesta demokrasi tersebut.
KPU sebelumnya pasang target tingkat partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 persen. Fahmi Idris mengakui, target itu memang cukup berat.
Ada dua alasan besar dugaan tingginya angka golput. Pertama, pemilihan beriringan dengan libur panjang dan bertepatan dengan piala dunia. Libur panjang hari raya dan anak sekolah, dan piala dunia yang masih berlangsung hingga saat ini menjadi kendala terbesar.
Hari raya pada Tanggal 15,16, dan 17 Juni 2018. Untuk libur sekolah hingga tanggal 15 Juli 2018. Pada Tanggal 16 Juli, baru memulai masuk sekolah. Kemudian piala dunia, berlangsung pada waktu yang bersamaan pula. Yakni pada Bulan Juni dan Juli.
Sedangkan pencoblosan, pada tanggal 27 Juni 2018. Artinya, berada di tengah-tengah masa libur dan perhelatan piala dunia.
Alasan ini bukan berlebihan. Melainkan fakta yang tak dapat dihindari. Pada saat masa libur, warga Kutim banyak yang berlibur keluar daerah atau pulang kampung.
Sebagian yang lain menghabiskan waktu untuk menonton piala dunia. Yang diperkirakan akan dimulai pada subuh hingga pagi hari masa tanding. "Nah ini masalah kami," kata Fahmi.