Tingkatkan Fasilitas, SIG Berkolaborasi dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel dan LinkAja
Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG, untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya.
SIG memproyeksikan dalam lima tahun ke depan, sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas retailer financing dengan nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun.
“Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG," ujar Donny Arsal.
Sementara itu, Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi kerja sama enam BUMN, yang diharapkan dapat menjangkau semakin banyak dstributor dan retail di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan dan fasilitas digital.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi di level grassroot cukup signifikan.
”Ini merupakan transformasi ekonomi yang luar biasa, membuat Indonesia menjadi negara yang terhubungkan dengan digital dan fasilitas pembiayaan sampai ke level desa. Kami berharap demand dari semen akan shifting dari perkotaan, ke depan demand dari rumah-rumah subsidi maupun rumah individual akan semakin besar," tutur Kartika.
Oleh karena itu penting untuk SIG, membangun ekosistem dari nasional sampai ke distributor hingga retailer agar semakin banyak retailer yang memiliki kemampuan kontribusi memberikan inventory untuk menjangkau seluruh pengguna semen di Indonesia.
"Saya rasa ini merupakan terobosan yang baik yang kami harap dengan kerja sama ini mendapat benefit untuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel, LinkAja dan tentunya SIG, utamanya untuk distributor dan retailer,” ungkap Kartika.(chi/jpnn)