Tingkatkan Kualias SDM Pertanian, Kementan dan NAM CSSTC Beri Pelatihan Melalui International Training
jpnn.com, LEMBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) menggelar pelatihan internasional tentang kultur jaringan bertajuk 'Online Training Course on Horticulture Seed Propagation with Tissue Culture', Kamis (25/3).
Pelatihan ini merupakan bentuk respons Kementan terhadap undang-undang yang mengamanatkan Indonesia wajib berperan dalam berbagai bidang di kancah internasional, termasuk sektor pertanian.
NAM CSSTC adalah organisasi internasional yang mengemban misi meningkatkan kapasitas negara-negara Gerakan Non Blok (GNB).
Kerja sama antara Kementan dengan negara Afrika dan Pasifik ini sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya keterlibatan Kementan di kancah dunia, dengan berperan aktif membantu negara mitra di Afrika dan Pasifik yang masih terbelakang dalam ketahanan pangan.
Menurut Syahrul, Indonesia selama ini telah banyak membantu negara-negara mitra di Afrika, seperti membangun training center di Gambia dan Tanzania, membuat proyek percontohan pengembangan kacang kedelai di Madagaskar, dan padi di Sudan.
“Indonesia juga mengirim bantuan traktor tangan untuk beberapa negara Pasifik seperti Fiji dan Vanuatu," kata Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan Indonesia memiliki banyak tenaga ahli dalam berbagai bidang yang siap untuk bekerja sama membantu negara-negara mitra di Afrika dan Pasifik.