Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, INOVASI Gelar Sinergi Kemitraan
Keberhasilan program transisi bahasa ibu ini terbukti dari peningkatan kemampuan membaca di tingkat PAUD dan kelas awal secara signifikan. Sebanyak 251 siswa PAUD dari 10 sekolah di Kabupaten Nagekeo menjadi lebih siap untuk naik ke jenjang SD.
Sementara kemampuan membaca dari sekitar 768 siswa kelas awal dari 10 SD meningkat di setiap kategori (mengenal huruf, membaca lancar, membaca pemahaman) hingga hampir 100%.
Penggunaan pendekatan ini juga berhasil membawa hampir 70% siswa mampu menulis.
“Melalui forum ini, saya berharap semangat kemitraan yang terjalin dapat terus mendorong Indonesia maju. Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil yang hadir saat ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan semangat gotong royong guna meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia,” ucap Nikolasia Budiman, Manager Unit Pendidikan Dasar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Sejalan dengan hal tersebut, Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Australia di sektor pendidikan.
Total ada 19 mitra yang aktif berpartisipasi dalam acara Kemitraan untuk Pembelajaran ini, termasuk Dikdasmen Muhammadiyah, Litara, Taman Bacaan Pelangi, Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), Yayasan Tunas Aksara.
Kemudian Universitas Borneo Tarakan, Universitas Mataram, IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur, Universitas Muhammadiyah Malang, STKIP Taman Siswa Bima, Sulinama, UNAIR, Sekolah Abdi Kasih Bangsa, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), STKIP Paracendikia, Universitas Hamzanwadi, STKIP Citra Bakti, Bookbot, ACER.
Para mitra INOVASI mempersembahkan program-program yang telah dilaksanakan, termasuk dampak dan perubahan yang telah dicapai.(chi/jpnn)