Tingkatkan Layanan, Pelindo I Lhokseumawe Ekspansi Bisnis
Pelabuhan Lhokseumawe juga rutin melakukan ekspor curah cair berupa CPO ke India dengan rata-rata muatannya sebanyak 5.000 Metrik Ton per bulannya.
Selain itu, saat ini Pelindo I bekerja sama dengan Repsol yang melakukan pengeboran minyak di Blok Andaman III atau di lepas pantai Aceh.
“Pelindo 1 akan bekerja sama dengan Repsol, saat ini kami sedang terus berkoordinasi. Nantinya Repsol akan memanfaatkan gudang, container yard, dan area perkantoran yang berada di Pelabuhan Lhokseumawe sebagai shorebase untuk mendukung kegiatan pengeborannya di lepas pantai,” terang Budi.
Untuk bongkar muat komoditas unggulan semen, Pelabuhan Lhokseumawe melayani bongkar muat semen curah dari Semen Lafarge dan Semen Padang.
Pelabuhan Lhokseumawe terus mengembangkan pasarnya untuk melakukan kerja sama dengan Semen Merah Putih untuk bongkar muat semen bag dengan potensi bongkar muat cargo semen sebesar 5.000 ton per bulan.
Pelabuhan Lhokseumawe juga memiliki kawasan Pelabuhan Kuala Langsa yang akan melakukan ekspor cangkang kelapa sawit milik PT Sultana Biomass Indonesia ke Jepang.
Ditargetkan akan mengekspor 10 ribu Ton per triwulan melalui Pelabuhan Kuala Langsa. PT Sultana Biomass Indonesia ini menyewa lapangan penumpukan seluas 6.000 m2 yang kemudian akan diperluas menjadi satu hektar karena tingginya permintaan cangkang kelapa sawit.
“Pelabuhan Lhokseumawe yang merupakan salah satu cabang Pelindo 1, optimistis menunjukkan kinerja operasional yang tumbuh meningkat dengan melakukan beberapa pengembangan bisnis strategis yang terus dikembangkan. Kami akan terus berupaya melakukan inovasi untuk ekspansi bisnis,” imbuh VP Public Relations Pelindo 1, Fiona Sari Utami.(chi/jpnn)