Tingkatkan Literasi Digital, Kemenkominfo Gelar Edukasi kepada Murid di Sidrap
Lalu materi terkait kecakapan digital disampaikan seorang Creative Entrepreneur Ibnu Novel Hafidz.
Menurutnya, jika dalam media digital harus diciptakan atmosfer positif karena informasi dapat dengan cepat menyebar.
"Dalam perkembangan teknologi yang terus berkembang, kita tidak tahu ujungnya seperti apa yang akan terjadi. Oleh karena itu, sebagai manusia yang bijak, kita perlu menyampaikan sesuatu dengan santun dan sopan di media sosial agar tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain,” ungkapnya.
Sedangkan narasumber ketiga yakni praktisi pendidikan Iman Wicaksono yang membawa materi terkait keamanan digital.
Dia menjelaskan bahaya mengintai di dalam bermedia digital, seperti kekerasan siber, radikalisme, terorisme, penculikan, bunuh diri, adiksi siber, dan hoaks, sehingga harus memahami bagaimana menghadapi hoaks dan tidak menjadi penyebar berita bohong.
“Kita harus tetap sehat dan semangat dalam menghadapi tantangan di era digital ini. Ada hal-hal yang dapat mendukung masa depan kita menjadi lebih baik, seperti meningkatkan kemampuan bermedia digital dan memperhatikan etika dan keamanan dalam bermedia sosial. Kita harus hati-hati dalam berbagi informasi dan selalu berpikir kritis,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti atau di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan YouTube @literasidigitalkominfo. (Tan/JPNN)