Tingkatkan Mutu Pendidikan Indonesia Di Era Industri 4.0 Era Disrupsi
Diungkapkan Hetifah, dukungan terhadap upaya-upaya agar mutu bidang pendidikan di Indonesia harus datang dari berbagai elemen bangsa terutama yang berkompeten seperti pemerintah dan legislatif.
“Diskusi, pembahasan seperti acara bedah buku ini akan menjadi masukan bagi kami khususnya di parlemen, untuk melakukan yang terbaik buat peningaktan mutu pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Hal tersebut diamini Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah. Akses pendidikan yang berkualitas, menurutnya, memang sangat dibutuhkan generasi milenial Indonesia.
Dan tentu saja hal tersebut juga harus didukung dengan mutu dibidang pendidikan yang berkualitas mulai dari sarana prasarana serta para pendidiknya, apalagi tantangan bangsa ke depan makin besar dan berat.
“Saya sangat mengapresiasi kiprah para pendidik atau guru yang bahkan harus menempuh jarak yang sangat jauh dan terpencil demi kecintaannya kepada anak-anak didik dan dunia pendidikan,” katanya.
Diungkapkan Siti Fauziah, MPR sendiri berkiprah juga dalam bidang pendidikan dalam program Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan mengedukasi berbagai elemen masyarakat termasuk generasi muda bahkan usia TK untuk memahami kembali Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dengan berbagai metode seperti menggambar, mewarnai sampai ke metode pembuatan prangko Empat Pilar.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Ari Purbayanto melihat bahwa bangsa ini memiliki permasalahan besar terhadap anak-anak bangsa yang masih banyak tidak memiliki akses pendidikan yang layak karena kemiskinan.
Seperti, banyak anak-anak para TKI buruh perkebunan di luar negeri yang sangat minim akses ke pendidikan yang layak. Jika hal tersebut didiamkan berlarut-larut maka bangsa ini akan mengalami lost generation.