Tinjau Jalan di Sumut, Jokowi Sebut Banyak yang Rusak, Sampai Belasan Ribu Kilometer
Perbaikan juga akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.
"Semua yang di Sumatera Utara tetap semua kami bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten, atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan," jelasnya.
Mantan wali kota Solo itu menjelaskan kondisi jalan rusak terjadi tidak hanya di Provinsi Sumatera Utara.
Untuk itu, perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat. Selain itu, pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya. Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.
"Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya," jelasnya.
Presiden Jokowi pun menjelaskan ia mendapatkan informasi jalan rusak dari berbagai sumber, baik dari Kementerian PUPR maupun dari laporan warga melalui media sosialnya. Presiden pun menegaskan akan terus mengecek infrastruktur jalan di provinsi lain.
"Saya dapat dari PU dapat, saya dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat. Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook yang kami miliki. Jadi cross check harus sama. Kalau PU mengatakan jalan ini, kami cek,” tandasnya. (Tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: