Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiongkok dan Rusia Sepakat Amerika Merusak Stabilitas Timur Tengah

Jumat, 03 Januari 2020 – 19:35 WIB
Tiongkok dan Rusia Sepakat Amerika Merusak Stabilitas Timur Tengah - JPNN.COM
Situasi di Timur Tengah memanas setelah dua kapal tanker diserang di Teluk Oman pekan ini. Foto: Google

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok dan Rusia ikut bereaksi atas serangan Amerika Serikat yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qaseem Soleimani, Jumat (3/1).

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan bahwa Beijing konsisten menentang penggunaan kekerasan dalam hubungan internasional.

Tiongkok mendesak pihak-pihak yang terkait, khususnya Amerika Serikat, untuk tenang dan mengendalikan diri demi menghindari ketegangan lebih lanjut.

Beijing juga menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah harus selalu ditegakkan.

Sementara itu, seperti dilansir dari Kantor Berita RIA Novosti, Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyebut pembunuhan tokoh militer Iran itu akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. (ant/dil/jpnn)

VIDEO: Jokowi Sidak Waduk Pluit

Tiongkok dan Rusia ikut bereaksi atas serangan Amerika Serikat yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qaseem Soleimani, Jumat (3/1).

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Abdullah Listrik

    Kamis, 31 Oktober 2024 – 07:13 WIB
    Abdullah Listrik - JPNN.com
  • Global

    Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS

    Rabu, 30 Oktober 2024 – 23:34 WIB
    Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Robot Curhat

    Selasa, 29 Oktober 2024 – 07:30 WIB
    Robot Curhat - JPNN.com
  • Timur Tengah

    Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh

    Senin, 28 Oktober 2024 – 00:00 WIB
    Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh - JPNN.com