Tiongkok Siapkan Swap Devisa Rp175 T
Selasa, 24 Maret 2009 – 09:18 WIB
Swap devisa itu juga diharapkan bisa membantu menyediakan likuiditas jangka pendek bagi stabilisasi pasar keuangan. Juga, membantu Indonesia dalam mengatasi keketatan likuiditas internasional. Swap dengan Tiongkok lebih besar dibandingkan perjanjian serupa dengan Jepang setara dengan USD 12 miliar. Kerjasama BSA juga dilakukan dengan Korsel.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, secara umum Indonesia dan Tiongkok sepakat memperkuat kemitraan strategis dalam menghadapi perlambatan ekonomi yang semakin serius. "Kawasan Asia perlu memelihara momentum pertumbuhan positif. Kedua negara bisa sama-sama memperkuat ekonomi dengan memperbaiki hubungan itu," katanya dalam seminar East Asia's Response to The Global Economic Crisis di Jakarta, Senin (23/3).