Galeri baru itu dinamai mengikuti Pharos of Alexandria, sebuah mercusuar yang dibangun untuk Ptolemy I Soter sekitar tahun 280 SM.
Bangunan ini meluas di atas Sungai Derwent dan menampung empat karya James Turrell dan masing-masing oleh Richard Wilson, Jean Tinguely, Randy Polumbo dan Charles Ross.
Karya Richard Wilson yang dipamerkan di bagian ini diyakini adalah merupakan salah satu masterpiecenya di dunia yakni 20:50. Karya seni instalasi ini telah dipajang di London Saatchi Gallery sejak 1991 - satu-satunya galeri seni permanen.
Karya seni instalasi ini juga telah dipajang di MOCA di Los Angeles pada tahun 1994, dan Australian National Gallery di Canberra pada tahun 1996.
Situs Wilson menggambarkan karya seni tersebut.
"Galeri itu akan diisi hingga setinggi pinggang, dengan cairan oli mesin daur ulang dari mana potongan itu diabadikan namanya," tulis situs tersebut.
"Sebuah jalan setapak yang mengarah ke dalam genangan itu dibuat dari satu pintu masuk, yang akan membawa penikmat karya seni ini ke tempat dimana mereka akan dikelilingi oleh minyak di semua sisi. Permukaan minyak yang tidak dapat ditembus memantulkan arsitektur ruangan dengan tepat, menempatkan orang yang menyaksikan karya seni ini di titik tengah dari sebuah gambaran pesawat yang simetris. "
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News