Tjahjo Kumolo, Penghuni Senayan sejak Era Orba hingga Reformasi
Dulu Gaji Sejuta Sekarang 50 Juta, Prihatin Kinerja DPR Terus MerosotSenin, 29 Agustus 2011 – 07:40 WIB
Perubahan angin politik seiring bergulirnya reformasi 1998 juga "dibaca" Tjahjo dengan sangat cermat. Pada 1998, dia memutuskan untuk meninggalkan partai berlambang "beringin" yang ikut membesarkan namanya itu. Dia hijrah ke PDIP yang baru saja dideklarasikan Megawati cs. Bahkan, dia menjadi caleg PDIP dan sukses "bertahan" di DPR melalui pemilu 1999.
Saat ditanya apa rahasia di balik sukses politik itu, Tjahjo merendah. "Saya sangat bersyukur diberi rahmat dan kepercayaan oleh rakyat sampai 24 tahun di DPR," kata suami Erni Guntarti yang telah dianugerahi tiga orang anak itu, lantas tersenyum.
Sebagai orang yang sering distigma sebagai "kutu loncat" atau "pendatang baru" di kandang banteng moncong putih, karir Tjahjo di PDIP sangat moncer. Dari Direktur Litbang DPP PDIP periode 1999–2002, Tjahjo kemudian diminta Megawati memperkuat kepengurusannya dengan menjadi ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu sesudah Kongres II PDIP di Bali pada 2005.