Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TKI di Malaysia Mau Mudik ke Indonesia? Gunakan Jalur Resmi Saja

Nusron: Mudik Lewat Jalur Tikus Berbahaya dan Melanggar Aturan

Rabu, 08 Juli 2015 – 16:21 WIB
TKI di Malaysia Mau Mudik ke Indonesia? Gunakan Jalur Resmi Saja - JPNN.COM
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid saat membagikan minyak goreng dan Alquran kepada warga dalam Safari Ramadhan 2015 di Pondok Pesantren Wasilatul Huda, Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (8/7). Foto: BNP2TKI for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menggelar Safari Ramadan 2015 di daerah-daerah yang menjadi kantung penghasil TKI. Dalam rangkaian Safari Ramadan itu, Nusron berpesan agar TKI di luar negeri yang hendak mudik ke kampung halaman di Indonesia tetap melalui jalur resmi untuk menghindari masalah.

Dalam Safari Ramadhan 2015 di Pondok Pesantren Wasilatul Huda, Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jateng, Rabu (8/7), Nusron mengungkapkan, seiring semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri ternyata banyak TKI di Malaysia yang mudik melalui jalur ilegal. Menurutnya, sejumlah pintu masuk bagi TKI yang hendak mudik melalui jalur tikus antara lain di Nunukan, Kalimantan Timur, serta Batam dan Tanjungpinang di Kepulauan Riau. “Mereka biasanya menggunakan kapal kecil,” ujarnya sebagaimana siaran pers BNP2TKI.

Menurutnya, meski kawasan perbatasan sudah dijaga oleh aparat Malaysia maupun Indonesia, namun para TKI tetap nekat. “Namanya orang nekat kita tidak ada yang tahu. Ada saja akal dan jalannya," tuturnya.

Terlebih lagi, kata Nusron, ada calon yang bergentayangan menawarkan jalur mudik dengan biaya murah. Namun, katanya, risiko keamanan dan keselamatannya jelas tak terjamin.

Karenanya Nusron meminta warga Desa Taman Gede yang punya kerabat sebagai TKI di luar negeri agar menyampaikan pesan tentang mudik via jalur resmi itu. Terutama bagi TKI yang bekerja di Malaysia.

“Ibu-Ibu, tolong kasih tahu ke suami dan anaknya kalau pas kontak, jangan percaya calo yang menjanjikan mudik lebih murah, tapi tidak aman. Naik kapal kecil nanti malah tenggelam kapalnya. Nanti anak atau suamimu Ibu bisa hilang," ujarnya Nusron sembagi membagikan 5000 liter minyak goreng dan Alquran kepada warga Desa Taman Gede yang dikenal sebagai penghasil TKI itu.

Selain itu, katanya, TKI yang mudik lewat jalur tikus juga akan bermasalah secara hukum. Sebab, TKI yang setelah Lebaran hendak masuk lagi ke Malaysia pasti akan ditelisik catatan keimigrasiannya.

“Kalau ada (TKI) yang mudik, kasih tahu agar lewat jalan yang benar, jangan lewat jalan tikus karena bisa tidak aman dan akan berdampak hukum dengan pihak berwajib di Malaysia. Nanti kalau balik lagi ke Malaysia juga susah, sebab dianggap pelarian karena tidak tercatat di imigrasi," ujar Nusron.

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menggelar Safari Ramadan 2015 di daerah-daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News