TKI yang Lumpuh di Taiwan Akhirnya Kembali ke Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Shinta Danuar (26 tahun), pekerja migran asal Banyumas, Jawa Tengah akhirnya pulang kembali ke Indonesia. Pekerja migran yang mengalami sakit lumpuh permanen saat bekerja di Taiwan tersebut sampai di Indonesia pada hari Kamis siang (29/11).
Pemulangan Shinta Danuar turut didampingi langsung oleh Kabid Ketenagakerjaan KDEI Taipei, Sri Indah Wijayanti; satu orang dokter dan dua orang perawat dari Emergency Medical Service (EMS) Taipei; serta ibunda Shinta, Suryati. Shinta tiba di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang, Banten pada hari Kamis siang. Setibanya di Indonesia, Shinta langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kedatangan Shinta di RS Polri turut disambut oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita; Plh. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Nurahman; serta Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid.
Nurahman menyampaikan rasa syukurnya atas kepulangan Shinta di Indonesia. "Alhamdulillah kepulangan pekerja migran kita ini sudah diselesaikan hingga sampai ke RS Polri dengan keadaan yang sudah cukup membaik," kata Nurahman.
Nurahman mengatakan pemerintah mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama untuk memulangkan Shinta ke Tanah Air. Menurutnya, pemerintah akan selalu hadir untuk melindungi seluruh pekerja migran.
"Tentunya pemerintah mengutamakan aspek perlindungan bagi pekerja migran. Termasuk juga pekerja migran yang mengalami sakit saat bekerja di luar negeri,” kata Nurahman
Dikatakan Nurahman pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan terhadap tata laksana penempatan pekerja migran. Khususnya, terkait dengan pemeriksaan kesehatan.
"Kita harus pastikan bahwa lembaganya benar, proses pemeriksaanya juga harus benar. Sehingga paling tidak mengurangi resiko-resiko terjadinya sakit atau kecelakaan kerja di luar negeri,"kata Nurahman.
Kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri, Nurahman mengingatkan untuk menyiapkan 3 hal. Siap secara mental, siap dari sisi bahasa, dan siap bekerja sesuai dengan kompetensi. "Kita harus benar-benar siap. Harus siapkan diri dengan baik, dokumen, fisik, mental, kompetensi," tuturnya.
Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid mengatakan, BNP2TKI selanjutnya menyerahkan wewenang dan tugas dari perawatan Shinta Danuar yang bekerja di Taiwan kepada Kementerian Sosial.
Nusron mengatakan, KDEI Taipei, Kemnaker, Kemlu, dan BNP2TKI bersama-sama mempersiapkan kepulangan Shinta Danuar dari Taiwan ke Tanah Air.Persiapan itu di antaranya ambulans di bandara kedatangan, rumah sakit rujukan, pemulangan ke daerah asal di Banyumas, serta perlengkapan lainnya.