TNI AL Membangun SPBT Terpadu II Berbasis Digital, KSAL Bilang Begini
jpnn.com, SURABAYA - TNI AL membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI (SPBT) Terpadu II TNI AL yang berbasis Digitalisasi, yaitu program Elektronik Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (E-BMP) bertempat di SPBT Lantamal V Surabaya, Senin (6/2).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pembangunan SPBT Terpadu II tersebut dalam rangka pengelolaan bahan bakar di lingkungan TNI AL yang makin efektif, transparan dan akuntabel.
“Hal ini penting untuk memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesiapsiagaan prajurit yang berdampak pada kinerja dalam menjalankan tugas pokok,” ujar KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat peletakan batu pertama pembangunan SPBT Terpadu II sebagai tanda dimulainya proses pekerjaan.
SPBT Terpadu II ini akan dibangun di atas lahan seluas 3.960 meter persegi memiliki tangki pendam kapasitas 30 KL sebanyak 2 unit, tangki pendam kapasitas 8 KL sebanyak 2 unit, pompa sebanyak 5 unit dan bangunan kantor seluas 47,25 meter persegi dimana pembangunannya direncanakan akan rampung dalam 180 hari.
Pembangunan SPBT Terpadu II ini merupakan salah satu upaya TNI AL dalam melaksanakan reformasi birokrasi, yaitu melalui program kerja berbasis digitalisasi.
Salah satu contoh, yaitu adanya program E-BMP sebagai sistem pelaporan penggunaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) secara real time yang berbasis digital berupa E-Ranjen dan E-Kupon.
Dengan demikian, penggunaan BMP di lingkungan TNI Angkatan Laut dapat dimonitor secara langsung dan mengurangi kesalahan dalam penghitungan.
Sebelumnya, TNI AL telah membangun SPBT Terpadu I yang berlokasi di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 31 Oktober 2022 lalu.