TNI AL Tingkatkan Ketangguhan Masyarakat Hadapi Bencana
Dia berharap Latgulben ini menjadi langkah antisipasi siaga bencana yang mampu menekan angka korban jiwa dan memahami langkah-langkah pertama yang harus diambil saat terjadi bencana.
Menurut Suradi, materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut meliputi sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami, penanganan korban gempa bumi dan tsunami.
Kemudian manajemen kesiapsiagaan bencana, prosedur pelaksanaan proses evakuasi mandiri dari ancaman risiko bencana gempa bumi dan tsunami.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan dalam menyikapi ancaman bencana alam, TNI AL harus mampu merespons cepat, bahkan dalam hitungan jam untuk menjangkau daerah terdampak untuk melakukan operasi kemanusiaan.
“Ini merupakan amanat undang undang tentang tugas TNI dalam melaksanakan OMSP (Operasi Militer Selain Perang). TNI AL dalam menyikapi kebencanaan telah memiliki kemampuan kapal rumah sakit yang berada di Armada I, II dan III, yang salah satu tugasnya adalah sebagai siaga tanggap kebencanaan,” tegas Laksamana Muhammad Ali.
Pelatihan selama tiga hari di bawah komando langsung Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo diakhiri dengan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami.
Latihan ini melibatkan personel TNI, Polri, Pemda setempat, BPBD, Basarnas, BMKG, pelajar dan masyarakat maritim.(fri/jpnn)