TNI Merelokasi Warga Korban Gempa dan Tsunami ke Palu Utara
jpnn.com, PALU - Prajurit TNI Satgas Penanggulangan Bencana Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad) dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti (Yonarhanud 16/SBC) yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) melaksanakan relokasi pengungsi warga korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Danyon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi mengatakan warga yang akan direlokasi berasal dari Kecamatan Tawalie dan akan dipindahkan ke Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, yang bisa menampung sekitar 3.000 orang pengungsi.
“Ribuan warga yang sudah tidak memiliki rumah di Kecamatan Tawalie nantinya akan direlokasi ke Kelurahan Kayumalue, dengan mendirikan tenda yang dapat menampung sekitar 3.000 orang pengungsi,” katanya pada Jumat (12/10).
Menurutnya, di tempat relokasi yang baru rencananya akan disiapkan beberapa tenda pengungsian yang dapat menampung sekitar 2.000-3.000 pengungsi. Tenda nantinya dilengkapi dengan fasilitas dapur lapangan, posko kesehatan, MCK, jaringan listrik dan air bersih.
“Dengan relokasi ini diharapkan dapat memberikan tempat pengungsian yang sehat dan layak huni untuk sementara waktu,” ujarnya seperti dilansir dalam siaran pers Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman.
Selanjutnya Letkol Agung menyampaikan untuk penyediaan air bersih yang cukup di tempat relokasi para pengungsi, akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Geologi untuk membuatkan sumur bor baru