TNI-Polri Perketat Pelabuhan dan Bandara di Labuan Bajo, Ada Apa?
jpnn.com, KUPANG - Mencegah adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), aparat keamanan TNI dan Polri serta unsur pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperketat pengawasan di Bandara dan Pelabuhan Laut di Labuan Bajo.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan sinergitas TNI-Polri dan KSOP mengemban tugas untuk membantu pengawasan dalam daerah pelabuhan di wilayah kabupaten ujung barat Pulau Flores itu.
"Pengawasan yang dilakukan di Bandara dan Pelabuhan Laut dilakukan secara terpadu melibatkan semua pihak seperti TNI/Polri, KSOP serta unsur pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat," kata Ari dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Jumat.
Menurut dia, aparat TNI-Polri memiliki komitmen mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat dengan turut serta mencegah pengiriman TKI ilegal yang begitu marak khususnya di Kabupaten Manggarai Barat maupun kabupaten lainnya di wilayah NTT.
"Kami selalu menegaskan bahwa seluruh personel Polres Manggarai Barat senantiasa siap diri mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat merugikan masyarakat termasuk bahaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," kata Kapolres Ari Satmoko.
Ia mengatakan Labuan Bajo sebagai gerbang keluar dari Pulau Flores bagian barat perlu mengantisipasi adanya kasus TPPO dengan memperketat pengawasan terhadap para penumpang yang berangkat dari Labuan Bajo.
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan aparat keamanan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo untuk mencegah adanya pengiriman tenaga kerja yang hendak bekerja ke luar negeri secara ilegal atau non-prosedural.
Dia menambahkan upaya pencegahan dilakukan mulai dari pembentukan Satgas TPPO hingga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya TPPO.