Todongkan Senpi ke Polisi, Rampok Sadis Ditembak Mati
Pelaku yang menjadi target terlihat berboncengan dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam. Fauzan di belakang dan RC memegang kendali setang kemudi. Jumhur dan Jonathan yang mengejar berhasil menyalip dan langsung memepet tersangka. "Berhenti, saya polisi," ucap Jumhur menceritakan pengejarannya.
Bukan berhenti, mereka malah semakin memacu sepeda motornya. Meski sudah diingatkan beberapa kali, pelaku tetap tidak mau menghentikan motornya. Malah kendaraannya semakin cepat. Tidak ingin kehilangan sasaran, dua polisi itu berusaha memepet sepeda motor tersangka.
Setelah berhasil memepet, Jumhur menarik baju Fauzan ke belakang hingga terjatuh. Hal tersebut membuat kendaraan yang dipacu RC oleng dan nyaris terjatuh. Namun, tidak butuh waktu lama untuk menstabilkan kendaraan. RC pun langsung kabur.
Jumhur dan Jonathan langsung berhenti mendekati Fauzan. Ternyata, Fauzan menarik senjata api rakitan yang disimpan di sabuknya. Senjata itu diarahkan kepada Jumhur yang berusaha mendekat. Jumhur langsung menarik pelatuk senjata yang dipegangnya. Tembakan Jumhur langsung mengenai dada tersangka hingga dua kali. Saat itu, jarum jam menunjukkan angka 01.00.
Meski sudah tertembak, tersangka Fauzan masih sempat menarik pelatuk senjata api. Terdengar sebuah letusan senjata dari pistol tersangka. Untung saja, arahnya jauh dari Jumhur dan Jonathan. Diduga, pelaku sudah lemas karena tertembak sehingga tidak berdaya mengarahkan pistol ke sasaran.
Polisi lantas memeriksa sekujur tubuh tersangka karena khawatir membawa benda yang membahayakan. Setelah dinyatakan aman, Fauzan diangkat ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, tersangka meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim Kompol Bambang Tjahyo Bawono mengatakan, pelaku adalah anggota komplotan yang sudah lama dicari. Darto, seorang anggota komplotan sebelumnya, ditembak mati oleh tim khusus. "Dalam beraksi, tersangka tak segan melukai korbannya," katanya.
Selain RC, Darto, dan Fauzan, ada Taufik, Hadi, dan Mat alias Gendut. Ketiganya sudah ditangkap Polsek Ngantang, Batu. Menurut dia, tersangka pernah beraksi di Malang, Batu, Pasuruan, Gresik, Mojokerto, Jember, Surabaya, dan sejumlah daerah di Jateng.